Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko ejakulasi dini dan pencegahanya
Gejala Ejakulasi Dini dan Pencegahannya
Ejakulasi dini merupakan salah satu masalah seksual yang umum terjadi pada laki-laki.
Hampir satu diantara 4 pria bisa mengalami ejakulasi dini. Jika ejakulasi dini hanya terjadi sekali-kali, itu bukanlah sebuah masalah. Namun, akan menjadi masalah besar jika hal tersebut terus terjadi berulang-ulang, bahkan setiap kali Anda melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Ejakulasi Dini
Pada umumnya para pria merasa malu untuk membicarakan masalah ini, bahkan untuk berobat.
Padahal, ejakulasi dini merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Dengan beberapa pengobatan, konsultasi dan teknik saat berhubungan intim, bisa membantu Anda memperbaiki kualitas hubungan dengan pasangan.
Gejala Ejakulasi Dini
Tanda dan gejala ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi sebelum anda dan pasangan anda harapkan, menyebabkan masalah atau stress. Bagaimanapun, masalah dapat terjadi pada semua situasi seksual, bahkan saat masturbasi.
Dokter umumnya mengklasifikasikan ejakulasi dini dalam ejakulasi dini primer dan sekunder.
Gejala ejakulasi dini primer ditandai dengan:
Ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi dalam satu menit atau kurang pada saat penetrasi.
Ketidakmampuan menunda ejakulasi saat atau ketika baru saja melakukan penetrasi.
Konsekuensi negatif, seperti stress, frustasi atau menghindari hubungan seksual.
Sedangkan gejala ejakulasi dini sekunder antara lain:
Ditandai dengan ejakulasi yang terus menerus atau berulang dengan rangsangan yang minimal sebelumnya, atau sesaat setelah penetrasi, dan sebelum anda mengharapkannya.
Menyebabkan stress dan masalah dalam hubungan.
Terjadi setelah sebelumnya anda mengalami kepuasan dalam hubungan seksual tanpa masalah ejakulasi.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab ejakulai dini sangat erat kaitannya dengan faktor psikologis dan disfungsi ereksi. Berikut ini penjabarannya.
Penyebab Ejakulasi Dini
Penyebab pasti ejakulasi dini tidak diketahui. Meskipun yang diketahui sebelumnya kondisi ini adalah masalah psikologis, saat ini kita mengetahui ejakulasi dini lebih rumit dan berkaitan dengan faktor psikologis dan biologis yang kompleks.
Penyebab psikologis
Beberapa dokter percaya bahwa pengalaman seksual sebelumnya dapat menentukan pola yang dapat menjadi sulit untuk dirubah dikemudian hari, seperti:
Situasi dimana anda mungkin harus mencapai klimaks dengan segera.
Rasa bersalah yang meningkatkan kecenderungan anda untuk terburu-buru saat melakukan hubungan.
Faktor lainnya dapat memainkan peran menyebabkan ejakulasi dini antara lain:
Disfungsi ereksi Gelisah Masalah dalam hubungan.
Penyebab biologis
Beberapa faktor biologis dapat berkontribusi terhadap ejakulasi dini, antara lain:
Kadar hormon yang tidak normal
Tidak normalnya kadar zat kimia otak yang disebut neurotransmitter
Tidak normalnya aktifitas refleks sistem ejakulasi
Masalah tiroid tertentu
Pembengkakan dan infeksi pada prostat atau uretra
Keturunan
Penyebab langka pada ejakulasi dini antara lain:
Kerusakan sistem syaraf karena operasi atau trauma
Berhenti dari penggunaan narkotik atau obat yang disebut trifluoperazine yang digunakan untuk mengobati gelisah dan masalah kesehatan mental lainnya
Faktor risiko
Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko ejakulasi dini antara lain:
Mengalami disfungsi ereksi.
Memiliki masalah kesehatan yang menyebabkan anda merasa gelisah ketika melakukan hubungan seksual, contohnya penyakit jantung.Stress Obat tertentu yang mempengaruhi fungsi otak.
Cara Pencegahan
Pada beberapa kasus, ejakulasi dini dapat disebabkan oleh lemahnya komunikasi di antara pasangan atau salah pengertian perbedaan fungsi seksual wanita dan laki-laki.
Wanita membutuhkan rangsangan yang lebih lama daripada laki-laki untuk mencapai orgasme, dan perbedaan ini menyebabkan kecenderungan menambah tekanan pada saat berhubungan seksual. Bagi banyak laki-laki, merasakan tekanan pada saat berhubungan seksual meningkatkan risiko ejakulasi dini.
Buka komunikasi diantara pasangan dan kesediaan mencoba berbagai pendekatan untuk membantu kedua pasangan mencapai kepuasan, dapat membantu mengurangi konflik dan rasa gelisah.
Jika anda tidak puas dengan pasangan anda, katakan pada pasangan anda mengenai masalah anda. Coba pendekatan pada topik percintaan anda dan hindari membuat marah pasangan anda karena rasa tidak puas anda.
Comments
Post a Comment